Minggu, 13 November 2016

Kelekatan yg 'berlebihan' antara ortu & anak.., perlukah??

Di SMP Alvin ada acara study tour, dilaksanakan waktu anak kelas 8 semester 2.
Study tour tahun ini diadakan di Singapore selama 5 hari 4 malam (senin-jumat).
Walaupun kegiatan ini bersifat wajib, namun jika ada alasan tertentu ortu bisa mengajukan surat untuk tidak mengikuti kegiatan ini.

Ortu A : Anaknya ikut study tour tidak?
Sy : Ikut, dari awal masuk sekolah ini kan sudah tau ada kegiatan ini, dan kebetulan sy sudah menyisihkan dana.. :)
Ortu A : Gimana ya? Sy masih bingung..
Sy : Bingung kenapa? kalau ada masalah keuangan kan bisa ketemu pihak sekolah.., kmrn pihak sekolah sudah menjelaskan.. (Sy jg yakin bukan krn masalah keuangan, krn saya tahu keluarga teman ini tergolong 'mampu')
Ortu A : oh, bukan itu.. Krn anak saya tidak bisa berpisah tidurnya, maklum anak tunggal..
--- mulailah sy berkerut heran.., baru ini sy mendengar alasan ini ---

Ortu A mulai melanjutkan pertanyaannya...
Ortu A : Alvin anak tunggal juga kan? Gimana dia? Mau ikut study tour krn disuruh atau kemauan sendiri?
-- Sy sebenarnya mulai speechless... hahaha --

Sy : Alvin ikut dengan senang hati kok.. Sangat bersemangat malahan
Ortu A : O ya? (dg wajah heran.., hihi).., oh mungkin berlaku untuk Alvin aja ya cik.., setau saya kalau anak tunggal deket banget dengan ortunya, sampai tdk bisa pisah..
--- dan saya pun takjub dg reaksi ortu A ini..., jd keluarga saya yg 'aneh'? hihihi ---

Kelekatan seperti apa yg kita sebagai ortu inginkan?