Kamis, 13 Oktober 2016

Pengalaman mengikuti talkshow parenting penderita disleksia (Film Wonderful Life)

Kamis 13 oktober 2016.., sejenak meluangkan waktu mengikuti talkshow parenting dalam rangka premiere film "Wonderful Life".
Film ini diangkat berdasarkan novel karya Amalia Prabowo, yang anaknya didiagnosis sebagai penyandang disleksia.
Disleksia adalah gangguan membaca yang disebabkan kesulitan otak dalam membedakan simbol dan merangkainya (sumber: A.D.A.M Medical Encyclopedia).

Sempat saya melihat thriller filmnya.., sangat menyentuh & mengharukan.
https://www.youtube.com/watch?v=KzVPoPHdc_g

Mendengarkan Ibu Amalia bercerita.., seakan2 saya turut masuk ke kehidupannya.. Kehidupan yang tadinya begitu 'sempurna', dari keluarga terhormat, ningrat, kaya raya, berpendidikan tinggi.., semua di kehidupannya selalu berjalan sesuai logika, rencana.., jika ada yg tdk sesuai akan direview secara periodik. Sampai2 ada semboyan di keluarganya... "Plan - Do - Review"

Betapa 'hancur' dunianya begitu mengetahui anaknya kesulitan membaca, menulis, berhitung.. Ibu Amalia yg dibesarkan di keluarga yg sangat mengagungkan pendidikan, ternyata diberikan anak, Aqil, yg secara akademis tdk akan bisa mengikuti.
Bagaimana Ibu Amalia 'protes' kepada Tuhan, bagaimana keluarga besarnya mengucilkan Aqil.., misalnya setiap lebaran tdk ikut kumpul keluarga.., disembunyikan...
Bahkan Ibu Amalia sempat juga 'menolak' Aqil, tdk mau merawat, hanya menitipkan ke ibunya..

Menurut seorang psikiater, ada 5 fase yang harus dilalui saat seseorang mendapat shock :
1. Denial (Penyangkalan)
2. Anger (Kemarahan)
3. Bargaining (Pertimbangan)
4. Depression (Depresi)
5. Acceptance (Penerimaan)

Perjuangan seorang ibu, untuk memahami kehidupan, untuk memahami anak2, untuk berbahagia menjalani hidup ini...

"Semua anak terlahir sempurna"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar