Senin, 25 Januari 2016

Salah Satu Artikel Tentang Kebhinekaan di Indonesia.., i like it.. ^^

Men-Tuhan-kan Agama / Mazhab / Aliran
Oleh: Raymond Liauw

Jangankan disebut sebagai Katholik, bahkan dia sangat alergy bila disebut sebagai seorang Protestant.
Dia menyatakan bahwa dirinya adalah murni solid total seorang Kristen Advent. Baginya hanya menjadi seorang Advent maka keselamatan akan kita miliki di Surga sedangkan yang lain tidak dijamin.
Awalnya adalah Katholik sebutan untuk mereka karena cara mereka memuji dan memuliakan Tuhan secara Katholik.
Lalu dalam perkembangannya muncul Protestant, Baptist, Advent, Yehova, Mormon, .......
Seperti halnya dalam Islam ada Sunni, Syiah, Ahmadiyah, .......
"Ada kalanya perang terjadi karena satu kalimat, dan ada kalanya pula cinta tertanam karena pandangan sekilas" (Iman Ali Bin Abi Thalib).
Raymond Liauw


Masih terbayang bagaimana diskusi saya dengan sahabat saya tadi malam.
Sahabat saya ini adalah pribadi yang terlihat ramah, ceplas ceplos, dan agak keras.
Saya bilang: "gue punya banyak teman Kristen Adven di Indonesia, tapi mereka tidak pernah bilang seperti yang elu bilang"
Teman saya agak sengit bilang: "Mereka Adven bohongan dan jangan jangan mereka Adven sesat".
Dari pada debat kusir yang tidak ada ujungnya, mendingan saya tutup pembicaraan dengan alasan besok pagi harus menjemput teman lama di hotel.
Ada satu hal yang dapat kita lihat di sini.
Kristiani adalah orang orang yang mengikuti dan menjalani ajaran Yesus Kristus. 
Tidak terbayang oleh saya bila setiap umat yang memiliki keimanan dan aliran yang berbeda beda ini saling keras kepala dan saling menuding sesat dan kafir kepada umat lain yang berbeda dengannya sekalipun terhadap mereka yang memiliki Tuhan yang sama dan Nabi yang sama.
Untung saja jumlah orang seperti mereka tidak banyak di Indonesia. Terbukti dengan bergandeng tangannya rakyat Indonesia melawan terorist, walaupun masih ada sebagian orang malah merasa senang dengan aksi pengeboman Sarinah karena ingin mendirikan kalifah ISIS di NKRI.
Tuhan yang kita sembah tidak memiliki agama. Jadi, janganlah kita menjadikan agama/mazhab/aliran yang kita imani menjadi Tuhan kita.
Lagi lagi seorang sahabat muslim memberi nasihat indah: 
Salam sejahtera dan sehat selalu.
NKRI Harga Mati !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar