Rabu, 27 September 2017

Kanker usus besar.., berdamai dan berjuang sembuh...

Kanker usus besar....

Akhirnya yang paling dikuatirkan terjadi juga di keluargaku.
Papa yang hampir tidak pernah sakit, hobby olahraga, makan juga tidak pernah macam-macam, divonis menderita kanker usus besar stadium 2 ke 3.

Seperti penyakit kanker yang lain, gejala2nya hampir tidak disadari. Berawal dari beberapa bulan sebelumnya, badan papa bertambah kurus padahal makannya banyak, bahkan cenderung sangat banyak bagi seusianya. Sering lapar bahkan sehari bisa berkali-kali makan dengan porsi yang banyak.

Kemudian suatu saat pup papa berdarah. Papa pergi ke dokter spesialis penyakit dalam, dan papa disuruh cek darah. Dan hasil cek darah papa sangat bagus, tidak ada tanda * di laporannya. Dokter saja sampai terkagum2. Entah kenapa dokter waktu itu tidak langsung curiga, malah hanya memberikan obat untuk menghentikan pendarahan, obat lambung, dan lainnya.

Memang pada awalnya pendarahan berhenti, tp hanya sesaat kemudian muncul lagi. Begitu seterusnya sampai suatu saat pendarahan tidak berhenti walaupun sudah diberi obat.
Mulailah papa pindah dokter dan pergi ke dr Putut (dokter spesialis penyakit dalam) yang praktek di apotek dekat rumah. Oleh dr Putut papa disuruh melakukan tes kolonoskopi. Dan hasilnya benar2 seperti yang dikuatirkan. Kanker usus besar.
Segera setelah mendapat kepastian penyakit papa, kami keluarga mencari dokter yang tepat. Untunglah ada teman yang sudah mengalami penyakit yang sama dg papa dan sudah selesai menjalani pengobatan, sehingga kami bisa mendapat sharing langsung dari survivor kanker.

Akhirnya step demi step pengobatan kami jalankan.
Diawali dengan operasi pengangkatan oleh dr Yuda Handaya tgl 22 Juli 2017, dan dilanjutkan dengan kemoterapi pertama hari ini tgl 28 September 2017 oleh dr Susana Hilda.

Semoga papa dan kami sekeluarga tetap semangat, tetap kuat, melewati ini semua....
Sehat..., sehat...., Amiinn